Kisah Iblis

Disebut dalam kitab daqoiqulahbar karangan Abd Rahim bin Ahmad dan Kitab badaiuz zuhur karangan Muhammad bin Ahmad Al Hanafi dari Ubadatillah bin Samit, Rasulullah bersabda
Pertama Allah menjadikan makhluk-Nya ialah nur Muhammad kemudian pena yang bentuknya seperti mutiara putih yang panjang sekali. Allah menyuruh pena menulis ilmu Allah sampai hari kiamat, yang pertama kali ditulis :” Aku Maha Pengampun dan Aku Mengampuni Pada Orang-orang (siapa saja) Yang Minta Ampun.”
Kemudian Allah menciptakan sabak (lauhul mahfud) bentuknya seperti cahaya berlian biru, kemudian Allah menciptakan arasy, baitul makmur, surga, neraka, padang ma’shar, sirothol mustaqim dan sebagainya.
Allah menciptakan bumi, matahari, rembulan, bintang, malaikat, bidadari, burok di dalam surga dan binatang di darat dan di lautan kecuali ular.
IBLIS

Jin memiliki pemimpin yang disebut jan banuljan (jan abal jin).
Dalam tafsir sohwi jilid 2 hal 60 surat al A’rof. Iblis itu bapaknya jin dan setan, maksudnya bahwa anak iblis sebelum dikutuk oleh Allah namanya jin, sesudah dikutuk namanya setan. Pendapat lain menegaskan bahwa Jan banuljan bukan anak iblis, pimpinan (nenek moyang) jin yang diciptakan dari asap api yang menjilat-jilat.
Setan punya pimpinan banyak sekali, dalam kitab hadits iblis, karangan ki Taptazani bin Basyumi. Sholawat ka’bul Ahbar meriwayatkan, bahwa Allah SWT, menugaskan pada iblis dengan tugas yang mulia sebagai berikut :
  1. Iblis sebagai penjaga surga dalam kurun waktu 40.000 (empat puluh ribu tahun), namun disurga iblis tidak bau harum, padahal iblis di surga makhluk Allah yang tampan, gagah perkasa, dan bentuknya sangat bagus, orang jawa bilang bagaikan Raden Janoko dari kayangan. Kata orang sunda bagaikan Raden Gatotkaca dari Pringgondani.
  2. Iblis bergabung dengan malaikat dalam waktu 80.000 tahun (delapan puluh ribu tahun)
  3. Iblis menjadi penasehat malaikat dalam waktu 20.000 tahun (dua puluh ribu tahun).
  4. Iblis menjadi pemimpin malaikat karobiyyun dalam waktu 30.000 tahun (tiga puluh ribu tahun)
  5. Iblis melakukan thowaf (mengelilingi) arasy bersama para malaikat dalam waktu 14.000 (empat belas ribu tahun), jadi secara keseluruhan iblis beribadah melakukan semua perintah kepada Allah dalam kurun waktu 185.000 tahun lebih, selama dalam ibadahnya seperti kita umat Islam, melakukan sholat, puasa, thowaf dengan para malaikat (mengelilingi baitul makmur di Dan arasy), iblis tidak merasa lelah dan mengeluh menjalankan perintah Allah, tugas-tugas Allah yang termulia ini, iblis menjalankan dengan ikhlas, tidak ada niat apapun kecuali karena Allah SWT semata-mata. Pada masa itu malaikat dan lainnya, iblis diberi gelar Al A’ziz (makhluk Allah yang termulia), ada yang memberi gelar A’zazil (panglima besar malaikat). Menurut kitab tafsir Munir dan Showi, iblis beribadah pada Allah dalam masa 80.000 tahun, thowaf di baitul Makmur dan Aras 14.000 tahun.
Oleh karenanya dilangit pertama sampai ketujuh, iblis dihormati para malaikat, hingga terhormatnya iblis dilangit yang pertama berkibarlah bendera bertulis Al ‘abid (iblis ahli ibadah).
Langit ke 2 berkibarlah tulisan Al Zahid (iblis ahli suci) tidak melanggar larangan Allah, dan mematuhi segala perintah Allah.
Langit ke 3 berkibarlah tulisan Al Ar’rif (yang mengetahui segala kekuasaan kemulyaan Allah).
Langit ke 4 berkibarlah tulisan Al Waliyu (yang dibebani dan dikasihi Allah).
Langit ke 5 berkibarlah tulisan Attaqiyu (yang takut/ patuh perintah Allah).
Langit ke 6 berkibarlah tulisan Alkhozinu (yang mengawasi makhluk Allah yang bernyawa)
Langit ke 7 berkibarlah tulisan Azroilu (yang mencabut nyawa/ memberi celaka pada makhluk lainnya). Malaikat di penjuru alam semesta, dari bumi, langit, baitul makmur, arasy, dan sebagainya, mereka semua menghormati pada iblis sebagai makhluk Allah yang terhormat dan termulia, sehingga bila iblis lewat di depan para malaikat, maka malaikat menghormati pada iblis, bagaikan penghormatan prajurit kepada komandannya, pengawal istana pada rajanya, sehingga terhormatlah nama iblis di penjuru alam semesta.


KISAH ADAM
Sebelum menciptakan Nabi Adam, Allah SWT terlebih dahulu memberitahu dahulu kepada para malaikat, bahwa akan Aku jadikan seorang pemimpin dan penghuni di muka bumi bernama Adam dengan diberi bekal ilmu pengetahuan yang luas. Kemudian Allah SWT menciptakan Nabi Adam di dalam surga dengan ditemani malaikat, iblis, ular, bidadari, burok. Nabi Adam diciptakan dari tanah liat, malaikat diciptakan dari cahaya (nur) bidadari dan burok diciptakan dari nur malaikat, sedangkan ular diciptakan dari bangsa rohayat.
Setelah beberapa waktu Allah memerintah malaikat dan sebagainya untuk bersujud (menghormati) pada Nabi Adam, semua bersujud yang pertama bersujud adalah malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Ridwan dan seterusnya kecuali iblis. Dalam kitab tafsir Showwi juz 3 halaman 341, mereka bersujud pada Nabi Adam di hari Jum’at dari waktu dzuhur sampai ashar, namun iblis sampai matahari terbenam masih belum juga sujud, hingga hari sabtu matahari terbit iblis masih saja belum sujud, langsung Allah menegur padanya. Penjelasannya kisah ini dalam suratAl A’rof ayat 11 – 18 yang artinya : “ sesungguhnya kami telah menciptakan kamu (adam) lalu kami bentuk tubuhmu, kemudian kami katakana kepada para malaikat; bersujudlah kamu kepada Adam; maka merekapun bersujud kecuali iblis, dia tidak termasuk mereka yang sujud. Allah berfirman apakah yang mengahalangimu untuk bersijud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu? Iblis menjawab, saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah. Allah berfirman, turunlah kamu dari surga itu, karena kamu tidak sepatuhnya menyombongkan diri didalamnya maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina. Iblis menjawab, beri tangguhkan saya, sampai waktu mereka dibangkitkan, Allah berfirman sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh”.
Iblis menjawab karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menhalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus.
Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
Allah berfirman : “ Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir, sesungguhnya barang siapa diantara mereka mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka jahanam dengan kamu semuanya”. Hari sabtu berikutnya iblis dikeluarkan / diusir dari surga, iblis berdiam di bumi, langit dan sebagainya kecuali masuk surga tidak diperbolehkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ainul Mardhiah Bidadari Tercantik di Surga

Pengajaran yang didapat dari kisah Nabi Yusuf A.S.

Pemuda Ini Pernah Bertemu dengan Dajjal