Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Beberapa Ibrah Dari Kisah Nabi Daud A.S

·               Allah telah memberikan contoh bahwa seseorang yang bagaimana pun besar dan perkasanya yang hanya menyandarkan diri kepada kekuatan jasmaninya dapat dikalahkan oleh orang yang lebih lemah dengan hanya sesuatu benda yang tidak bererti sebagaimana Daud yang muda usia dan lemah fizikal mengalahkan Jalout yang perkasa itu dengan bersenjatakan batu sahaja. ·               Seorang yang lemah dan miskin tidak patut berputus asa mencari hasil dan memperoleh kejayaan dalam usaha dan perjuangannya selama ia bersandarkan kepada takwa dan iman kepada Allah yang akan melindunginya. ·               Kemenangan Daud atas Jalout tidak menjadikan dia berlaku sombong dan takabbur, bahkan sebaliknya ia bersikap rendah hati dan lemah-lembut terhadap kawan mahupun lawan

Beberapa Kurniaan Allah Kepada Nabi Daud

·               Allah mengutusnya sebagai nabi dan rasul mengurniainya nikmah, kesempurnaan ilmu, ketelitian amal perbuatan serta kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan. ·               Kepadanya diturunkan kitab "Zabur", kitab suci yang menghimpunkan qasidah-2 da sajak-2 serta lagu-2 yang mengandungi tasbih dan pujian-pujian kepada Allah, kisah umat-2 yang dahulu dan berita nabi-nabi yang akan datang, di antaranya berita tentang datangnya Nabi Muhammad s.a.w. ·               Allah menundukkan gunung-2 dan memerintahkannya bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud tiap pagi dan senja. ·               Burung-2 pun turut bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud berulang-ulang. ·               Nabi Daud diberi peringatan tentang maksud suara atau bahasa burung-2. ·               Allah telah memberinya kekuatan melunakkan besi, sehingga ia dapat membuat baju-baju dan lingkaran-2 besi dengan tangannya tanpa pertolongan api. ·               Nabi Daud telah diber

Hari Sabtunya Bani Isra'il

Di antara ajaran-2 Nabi Musa a.s. kepada Bani Isra'il ialah bahawa mereka mewajibkan untuk mengkhususkan satu hari pada tiap minggu bagi melakukan ibadah kepada Allah mensucikan hati dan fikiran mereka dengan berzikir, bertahmid dan bersyukur atas segala kurnia dan nikmat Tuhan, bersolat dan melakukan perbuatan-2 yang baik serta amal-2 soleh. Diharamkan bagi mereka pada hari yang ditentukan itu untuk berdagang dan melaksanakan hal-hal yang bersifat duniawi. Pada mulanya hari Jumaatlah yang ditunjuk sebagai hari keramat dan hari ibadah itu, alan tetapi mereka meminta dari Nabi Musa agar hari ibadah itu dijatuhkan pada setiap hari Sabtu, mengingatkan bahwa pada hari itu Allah selesai menciptakan makhluk-Nya. Usul perubahan yang mereka ajukan itu diterima oleh Nabi Musa, maka sejak itu, hari Sabtu pada setiap minggu daijadikan hari mulia dan suci, di mana mereka tidak melakukan perdagangan dan mengusahakan urusan-2 duniawi. Mereka hanya tekun beribadah dan ebrbuat amal-amal keb

Nabi Daud mendapat Godaan

Daud dapat menangani urusan pemerintahan dan kerajaan, mengadakan peraturan dan menentukan bagi dirinya hari-hari khusus untuk melakukan ibadah dan bermunajat kepada Allah, hari-hari untuk peradilan, hari-hari untuk berdakwah dan memberi penerangan kepada rakyat dan hari-hari menyelesaikan urusan-urusan peribadinya. Pada hari-hari yang ditentukan untuk beribadah dan menguruskan urusan-2 peribada, ia tidak diperkenankan seorang pun menemuinya dan mengganggu dalam khalawatnya, sedang pada hari-hari yang ditentukan untuk peradilan maka ia menyiapkan diri untuk menerima segala lapuran dan keluhan yang dikemukan oleh rakyatnya serta menyelesaikan segala pertikaian dan perkelahian yang terjadi diantara sesama mereka. Peraturan itu diikuti secara teliti dan diterapkan secara ketat oleh para pengawal dan petugas keamanan istana. Pada suatu hari di mana ia harus menutup diri untuk beribadah dan berkhalwat datanglah dua orang lelaki meminta izin dari para pengawal untuk masuk bagi men

Daud Dinobatkan Sebagai Raja

Raja Thalout makin lama makin berkurang pengaruhnya dan merosot kewibawaannya sejak ia ditingglkan oleh Daud dan diketahui oleh rakyat rancangan jahatnya terhadap orang yang telah berjasa membawa kemenangan demi kemenangan bagi negara dan bangsanya. Dan sejauh perhargaan rakyat terhadap Thalout merosot, sejauh itu pula cinta kasih mereka kepada Daud makin meningkat, sehingga banyak diantara mereka yang lari mengikuti Daud dan menggabungkan diri ke dalam barisannya, hal mana menjaadikan Thalout kehilangan akal dan tidak dapat menguasai dirinya. IA lalu menjalankan siasat tangan besi, menghunus pedang dan membunuh siapa saja yang ia ragukan kesetiaannya, tidak terkecuali di antara korban-2nya terdapat para ulama dan para pemuka rakyat. Thalout yang mengetahui bahawa Daud yang merupakan satu-satunya saingan baginya masih hidup yang mungkin sekali akan menuntut balas atas pengkhianatan dan rancangan jahatnya, merasakan tidak dapat tidur nyenyak dan hidup tebteram di istananya se

Daud Dan Raja Thalout

Ketika raja Thalout raja Bani Isra'il mengerahkan orang supaya memasuki tentera dan menyusun tentera rakyat untuk berperang melawan bangsa Palestin, Daud bersama dua orang kakaknya diperintahkan oleh ayahnya untuk turut berjuang dan menggabungkan diri ke dalam barisan askar Thalout. Khusus kepada Daud sebagai anak yang termuda di antara tiga bersaudara, ayahnya berpesan agar ia berada di barisan belakang dan tidak boleh turut bertempur. Ia ditugaskan hanya untuk melayani kedua kakaknya yang harus berada dibarisan depan, membawakan makanan dan minuman serta keperluan-2 lainnya bagi mereka, di samping ia harus dari waktu ke waktu memberi lapuran kepada ayahnya tentang jalannya pertempuran dan keadaan kedua kakaknya di dalam medan perang. Ia sesekali tidak diizinkan maju ke garis depan dan turut bertempur, mengingatkan usianya yang masih muda dan belum ada pengalaman berperang sejak ia dilahirkan. Akan tetapi ketika pasukan Thalout dari Bani Isra'il berhadapan muka dengan

KISAH NABI DAUD A.S.

Daud bin Yisya adalah salah seorang dari tiga belas bersaudara turunan ketiga belas dari Nabi Ibrahim a.s. Ia tinggal bermukim di kota Baitlehem, kota kelahiran Nabi Isa a.s. bersama ayah dan tiga belas saudaranya. Beberapa Kisah Kehidupan Nabi Daud A.S. ·               Daud Dan Raja Thalout ·               Daud Dinobatkan Sebagai Raja ·               Nabi Daud mendapat Godaan ·               Hari Sabtunya Bani Isra'il ·               Beberapa Kurniaan Allah Kepada Nabi Daud ·               Beberapa Ibrah Dari Kisah Nabi Daud A.S

Catatan Tambahan Seputar Kisah Nabi Musa

*** Pemuda yang menurut cerita yang telah bertanding melawan dan mengalahkan Jalout dan berhasil membunuhnya adalah Nabi Daud, sebagaimana ditegaskan dalam ayat 251 surah "Al-baqarah". *** Nabi Musa wafat pada usia 150 tahun di atas sebuah bukit bernama "Nabu", di mana ia diperintahkan oleh Allah untuk melihat tanah suci yang dijanjikan {Palestin} namun tidak sampai memasukinya. *** Nabi Harun wafat sebelum Nabi Musa sehingga ia masih sempat dimakamkan oleh Nabi Musa di atas bukit "Hur" yang terletak di gurun Sinai. 

Raja Thalout

Tugas pertama yang dilakukan oleh thalout setelah dinobatkan sebagai raja ialah menyusun kekuatan dengan menghimpunkan para pemuda dan orang-orang yang masih kuat untuk menjadi tentera yang akan mengahdapi bangsa Palestin yang terkenal kuat dan berani. Ia menyusun bala tenteranya dari orang-orang yang masih kuat, tidak mempunyai tanggungan keluarga, tidak mempunyai ikatan-2 dagang usaha sehingga dapat membulatkan tekadnya untuk berjuang dan memusatkan fikiran dan tenaga bagi mencapai kemenangan dna menghalaukan musuh dari negeri mereka dengan semangat yang teguh yang tidak tergoyahkan. Sebagai ujian untuk mengetahui sampai sejauh mana rakyatnya atau barisan tenteranya yang disusun itu berdisiplin mengikuti komando dan perintahnya, Thalout berkata mereka: "Kamu dalam perjalananmu di bawah terik panasnya matahari akan melalui sebuah sungai. Maka barang siapa di antara kamu minum dari air sungai itu, ia bukan pengikutku yang setia yang dapat kupercayai kesungguhan hatinya dan

Thalout Diangkat Sebagai Raja Bani Isra'il

Setelah Bani Isra'il memasuki Palestin dan menguasainya di bawah pimpinan Yusya bin Nun mereka selalu menjadi sasaran penyerbuan dan serangan dari bangsa-2 sekelilingnya, seperti suku Amaliqah dari bangsa Arab, bangsa Palestin sendiri dan bangsa Aramiyin. Kemenangan dan kekalahan di antara meeka silih berganti. Pada suatu waktu datanglah bangsa Palestin penduduk "Usydud" suatu daerah dekat Gaza menyerbu dan menyerang mereka dan terjadilah pertempuran yang berakhir dengan kemenangan bangsa Palestin yang berhasil, mencerai-beraikan Bani Israil dan merampas benda keramat mereka yang bernama "Tabout", iaitu sebuah peti tempat penyimpanan kitab Taurat. Peti yang disebut Tabout itu adlah merupakan salah satu dari banyak kurnia yang telah diberikan oleh Allah kepada Bani Isra'il. Mereka menganggap Tabout itu suatu benda keramat yang dapat menginspirasikan kekuatan dan keberanian kepada mereka dikala menghadapi musuh. Maka karenanya dalam tiap medan per

Nabi Musa dan Qarun si Kaya Raya

Qarun adalah nama seorang drp kaum Nabi Musa dan keluarganya yang dekat. Ia dikurniai Allah kelapangan rezeki dan kekayaan harta benda yang besar yang tidak ternilai bilangannya. IA hidup mewah, selalu mujur dalam usahanya mengumpulkan kekayaan, sehingga menjadi padatlah khazanahnya dengan harta benda dan benda-2 yang sgt berharga. Sampai-2 para juru kuncinya tidak berdaya membawa atau memikul kunci-2 peti khazanahnya karena sgt byk dan beratnya. Ia hidup secara mewah dan menonjol di antara kaum dan penduduk kotanya. Segala-galanya adlah luar biasa dan lain drp yang lain. Gedung-2 tempat tinggalnya ,pakaiannya sehari-hari ,pelayan-2nya dan hamba-2 sahayanya yang bilangannya melebihi keperluan. Dan walaupun ia tenggelam dalam lautan kenikmatan duniawi yang tiada taranya pada masa itu, ia merasa masih belum puas dengan tingkat kekayaan yang ia miliki dan terus berusaha mengisi khazanahnya yang sudah padat itu, sifat mausia yang serakah yang tidak akan pernah puas dengan apa yang sud

Nabi Musa dan Al-Khidhir

Pada suatu ketika berpidatolah Nabi Musa di depan kaumnya Bani Isra'il. Ia berdakwah kepada mereka, memberi nasihat dengan mengingatkan kepada mereka akan kurnia dan nikmat Allah yang telah dicurahkan kepada mereka yang sepatutnya diimbangi dengan syukur dan pelaksanaan ibadah yang tulus, melakukan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Kepada mereka yang beriman, bertaat dan bertakwa, Nabi Musa menjanjikan pahala syurga dan bagi mereka yang mengingkari nikmat Allah diancam dengan seksa api neraka. Begitu Nabi Musa mengakhiri pidatonya bangunlah di antara para hadiri bertanya kepadanya: "Wahai Musa, siapakah di atas bumi Allah ini paling pandai dan paling berpengetahuan?" "Aku", jawab Musa. Apakah tidak ada kiranya orang yang lebih pandai dan lebih berpengetahuan daripadamu?" Tanya lagi si penanya itu. "Tidak ada" , ujar Musa seraya berkata dalam hati kecilnya: " Bukankah aku Nabi terbesar di antara Bani Isra'